Kamis, 06 Oktober 2011


Siapakah setan?
Setan atau Diabolos dalam bahasa yunani, atau iblis dalam terjemahan alkitab bukanlah oknum yang berwajah manusia dan berbadan kambing, sesuai imajenasi popular. Dalam kerajaan Babilon, setan adalah seseorang fungsionaris raja. Tugasnya adalah menjelajah seluruh kerajaan untuk mengawasi kelakuan para kepala daerah dan disinyalir kepada raja, sambil mengusullkan strategi yang perlu diterapkan supaya sang raja sukses. Dari tahun 538 s/d 333 sebelum masehi. Israel dijadikan bagian kerajaan Babilon. Jejak-jejak pengaruhnya dapat ditemukan dalam kitab ayub dimana Yahwe digambarkan sebagai raja dan setan di sana sebagai funsionarisnya.
Setan menawarkan diri sebagai partner Yesus.
Padang gurun menggambarkan medan perjuangan hidup. Yesus hendak menegaskan kriteria yang ia pegang dalam menjalankan misi-Nya sebagai mesias. Setan tahu bahwa Yesus adalah anak Allah, maka dia menghadap Yesus dengan penawaran yang menawan, “Anda adalah Mesias yang dinantikan dunia dan Anda mau mengorganisir kerajaan Allah di bumi ini, yaitu, mengubah tata kehidupan masyarakat di bumi ini. Saya bisa bantu, untuk mengorganisir Kerajaan Allah di bumi ini, Anda butuhkan uang, prestige dan kuasa, maka pertama-tama : Manfaatkan daya  ilahi Anda “agar batu-batu ini menjadi roti”, yaitu, agar Anda menjadi kaya harta dan uang, kedua : Manfaatkan daya ilahi Anda untuk membangun prestige Anda di depan dunia : jatuhkanlah diri-Mu dari bubungan Bait Allah.” Menurut tradisi Yahudi Sang Mesias akan mempertontonkan suatu aksi spektakuler justru di bubungan Bait Allah.  Maka : jika Anda mau meraih sukses sebagai mesias, jagalah gengsi! Jika perlu injaklah nama dan hak orang.  Ketiga Aku bantu dengan memberi Anda kuasa atas sistem ekonomi dan politik sedunia, asal “ada pengertian”, Anda harus menyembah aku! (Harus ikut logika mammon).
Akan tetapi  Yesus  menegaskan criteria-Nya sendiri. Dari pada mengejar harta, Yesus memilih berbagi apa yang ia miliki untuk memperkaya manusia. Dari pada mengejar gengsi, Yesus memilih menjadi yang terkecil. Dari pada berkuasa, Yesus memilih menjadi pelayan semua orang.  Sebab tidak ada kompromi antara logika dunia yang digerakkan oleh egoisme dan logika kerajaan Allah yang digerakkan oleh pelayanan kasih.
Angka 40 berarti ‘sepanjang hidup’
Sepanjang hidup Yesus ditawari logika dunia. Pada gilirannya setan itu adalah Petrus, orang Farisi dan ahli taurat. Dalam Injil Setan itu adalah manusia yang melawan logika Yesus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar